Ramadhan #21: Cinta dan Persahabatan (Cerpen)
Hmmm...
Sekarang di hadapanku ada dua jalan. Tapi aku bingung
harus pilih yang mana. Walaupun aku tahu, akan seperti apa ujungnya nanti.
Aku sengaja membagikan cerita ini pada kalian. Siapa tau
ada yang bisa memberiku saran.
Biar kujelaskan dulu jalan yang pertama.
Jalan pertama adalah jalan di mana aku harus jadi
pendengar yang baik untuk sahabatku. Saat ini dia sedang patah hati. Setelah
dia tau, laki-laki yang dicintainya, mencintai perempuan lain.
Dia ada di pelukanku sekarang. Menangis di dalam kamar dari
pulang sekolah, sampai langit berubah gelap. Agak berlebihan memang, tapi
begitulah kenyataannya.
Entah sudah berapa lembar tissue yang dia pakai untuk
menyeka air matanya. Kamarnya dipenuhi sampah tissue yang masih basah, setengah
kering, dan yang sudah kering kembali. Sebagian perempuan memang seperti itu, boros
tissue ketika sedang patah hati.
Tapi aku heran, kenapa dia sampai rela membuang-buang air
matanya, hanya karena seorang laki-laki yang tidak mencintainya. Dekat saja
tidak, apalagi pacaran. Dia cuma sekadar mengagumi. Di matanya, laki-laki itu
mungkin istimewa. Tapi sebaliknya, di mata laki-laki itu, dia bukan
siapa-siapa.
Dan yang lebih membingungkan lagi, kenapa dia malah
membenci perempuan yang tidak bersalah itu. Perempuan itu tidak salah apa-apa. Laki-laki
itu sendiri yang memilih mencintainya.
Tidak
ada yang pantas disalahkan dalam masalah ini, selain keegoisanmu sendiri. Laki-laki
itu berhak memilih perempuan manapun yang ia mau. Karena ia sendiri yang punya
kendali atas hatinya.
Aku sangat ingin mengatakan hal ini kepada sahabatku,
tapi dia tidak akan terima. Yang ada aku malah dianggap tidak setia kawan.
Huft...
***
Sementara itu, di jalan kedua, adalah jalan di mana aku
harus memberitahu sahabatku akan kebenarannya. Kebenaran bahwa perempuan yang
dicintai oleh laki-laki itu... adalah aku.
Aku juga mencintai laki-laki itu. Dan hatikulah yang
memilih untuk itu.
Sekarang aku harus bagaimana? Jalan mana yang harus
kupilih?
Mengikuti kata hatiku sendiri? Atau menjaga perasaan
orang lain?
Memilih cinta? Atau persahabatan?
Cinta
BalasHapus