Day 24 #30DaysWritingChallenge

 Write About A Lesson You’ve Learned


Sewaktu kecil, gue pernah punya impian. Membayangkan akan bertumbuh dan berkembang bersama impian itu. Sampai akhirnya gue menggapainya, dan hidup dari buah impian yang telah gue tanam. Nggak cuma gue, semua orang pasti pernah punya impian. Berpikir hal yang sama seperti yang gue pikirkan. Tapi nggak semua dari kita, bisa punya kesempatan untuk menggapai impian tersebut.

Ketika kecil kita semua memang begitu, kan? Ingin jadi ini dan itu. Mengucapkan impian masing-masing dengan lantang saat ditanya guru. Berebut impian seolah-olah hanya satu orang aja yang punya peluang untuk mendapatkan impian itu. Namun setelah perjalanan panjang yang telah dilewati, setelah berbagai minat baru dijumpai, mimpi itu hilang seakan ditelan bumi.

Sampai gue lupa, apa sebenarnya impian gue sejak dulu.

Kesadaran bahwa nggak semua orang bisa punya kesempatan untuk jadi apa yang mereka mau, membuat gue sempat memilih untuk hidup mengalir ke mana pun nasib membawa gue. Ditempatkan di posisi yang sepantasnya diberikan, sampai di posisi yang mungkin nggak gue inginkan atas usaha yang telah gue kerahkan. Apapun posisi yang layak buat gue, akan gue terima dengan hati yang lapang. Meskipun terkadang, usaha bisa aja mengkhianati hasil, jika tempat itu memang bukan yang terbaik buat gue.

Bisa sampai di titik ini, bukan perjalanan yang gampang. Bisa tetap waras dengan semua keadaan pahit yang terpaksa harus dilewati aja udah syukur. Bertahan dengan sebuah harapan yang belum tentu bisa diperoleh, membuat gue masih bisa menjalani hidup gue dengan baik. Hidup di jalan yang gue sendiri nggak tau baik atau nggaknya buat gue. Berjalan penuh pertimbangan, mau terus dilanjutkan atau mau putar balik untuk mencari jalan yang baru. Tanpa sadar, gue udah berjalan sejauh ini. Mau putar balik, pasti akan sangat melelahkan. Jalanin aja deh.

Namun kini, gue punya harapan dan semangat baru untuk menggapai impian gue, meskipun harus berjuang sendirian. Nggak membiarkan sekecil apapun kesempatan yang tersedia untuk gue berlalu begitu aja. Bahkan menciptakan sendiri peluang yang hanya mengandalkan usaha dan keberuntungan gue semata. Gue percaya, usaha yang sedang gue jalani saat ini, pasti nggak akan sia-sia. Kalaupun akan jadi sia-sia, gue nggak akan menyerah seperti dulu, membiarkan nasib membawa gue pergi sesukanya.

Sewaktu gue kecil, banyak hal yang gue ingin dan impikan. Pengin inilah, pengin itulah. Pengin jadi inilah, pengin jadi itulah. Semua yang ada di pikiran gue saat kecil, harus bisa gue dapatkan. Namun pada kenyataannya, setelah semua hal yang telah dilalui, gue hanya bisa jadi atau memiliki salah satu dari apa yang gue impikan.

Perjalanan panjang itu telah memberi gue banyak pelajaran yang amat berharga. Bahwa kita memang bisa jadi apa pun yang kita mau, tapi kita nggak bisa jadi semua yang kita mau. Ditempa kegagalan, berulang kali melakukan kesalahan, telah membentuk gue seperti sekarang. Gue yang baru; hidup dengan harapan dan semangat baru. Jika waktu udah mengizinkan, impian gue saat ini, pasti akan ada di genggaman gue.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramadhan #23: Sulit Melupakan (Cerpen)

Ramadhan #20: Orang Asing

2 Tak (Tuyul Sekolah)