Day 20 #30DaysWritingChallenge
Your Selebrity Crush
![]() |
Sumber: Pinterest.com |
Sekadar informasi aja nih, di umur gue yang sekarang, nggak
ada satu pun selebriti yang gue idolakan. Apalagi sampai halu jadi pacarnya
seorang selebriti... mustahil. Bisa dibuktikan dari dekorasi kamar gue yang
polos, nggak ada selemabar pun poster-poster orang terkenal tertempel di
dinding kamar gue. Nggak ada satupun foto-foto orang terkenal yang gue simpan di
galeri hp gue. Bahkan nggak banyak orang terkenal yang gue follow di Instagram. Karena gue merasa nggak perlu aja terlalu
memuja seseorang yang sebenarnya nggak ada bedanya sama manusia kebanyakan.
Di mata seorang penggemar, selebriti, artis, atau idol
adalah spesies yang berbeda dari orang pada umumnya, tapi tetap aja buat gue
mereka hanyalah manusia biasa sama seperti gue. Nggak sengaja bertemu dengan
mereka di suatu tempat pun, nggak akan gue pintai foto juga. Sebab gue tau
orang-orang seperti mereka, saat di balik layar, juga ingin bisa menjalani
hidupnya layaknya manusia biasa. Tapi ya mau gimana lagi, dikenal banyak orang udah
menjadi konsekuensi orang yang terkenal.
Meski begitu, saat gue masih SMP, gue pernah punya idola.
Bahkan pernah halu jadi pacarnya. Yup, JKT48 lah idola gue pada masa itu. Di
zaman itu, siapa sih yang nggak kenal sama JKT48. Idol grup Jepang cabang indo yang
terdiri dari puluhan remaja perempuan yang super duper cantik. Apalagi buat gue
yang suka dengan jejepangan, pasti udah nggak asing lagi dengan kehadiran
mereka.
Kesukaan gue pada JKT48, semakin besar ketika ada
sebagian teman kelas gue yang juga menyukai mereka. Bahkan kami pernah rela
bergadang saat tau mereka akan tampil di salah satu acara musik pagi di Depok. Kami
menunggu semalaman tepat di kawasan panggung didirikan. Begitu paginya mereka tampil,
rasanya sangat memuaskan bisa berjumpa dan bernyanyi bersama dengan mereka.
Hal yang membuat gue halu jadi pacar salah satu member
JKT48 adalah karena usia mereka yang rata-rata sama seperti gue. Rasanya
seperti bisa digapai. Orang-orang yang suka halu pacaran sama idolanya pasti
tau apa yang gue rasakan. Membayangkannya aja bisa membuat gue senyam-senyum
sendiri kayak orang kebanyakan gula.
Kalau dipikir-pikir, JKT48 adalah satu-satunya idola yang
foto-foto membernya pernah gue cetak dan pajang. Gilanya, gue pernah mengedit
salah satu foto membernya agar bisa satu frame
dengan gue, seolah-olah gue adalah pacarnya. Idih, nyeritainnya aja bikin gue
merasa cringe sendiri. Nggak akan gue
sebutkan siapa-siapa aja orangnya. Cukup gue, teman-teman SMP gue, dan tuhan
aja yang tau.
Belum sampai di situ, gue dan teman-teman gue pun pernah custom baju khusus fans JKT48 sendiri (non official). Lalu kami mengendarai motor keliling Depok mengenakan baju tersebut. Bahkan kami kompakan memakai baju itu saat tour sekolah ke pantai Anyer. Kalau nggak salah masih ada fotonya di Facebook gue. Jangan dicari.
Seiring berjalannya waktu, saat usia semakin bertambah, kesukaan gue terhadap JKT48 lambat laun meredam. Hanya lagu-lagunya aja yang terkadang masih suka gue dengarkan. Gue juga udah nggak ingat di mana gue menyimpan foto-foto membernya yang sempat gue cetak. Tapi gue senang JKT48 masih bertahan sampai sekarang. Bergenerasi dari tahun ke tahun. Walaupun saat melihat mereka tampil rasanya udah nggak sama seperti dulu lagi, semangat gue menonton mereka yang udah nggak membara lagi, tapi gue bahagia pernah jadi bagian dari mereka. Pernah bertumbuh bersama mereka, akan selalu jadi kenangan yang nggak akan pernah gue lupakan seumur hidup gue.
👍👍👍
BalasHapus