Day 17 #30DaysWritingChallenge

 Ways To Win My Heart


Hati semua orang itu seperti piala, bahkan lebih berharga dari itu. Yang mana ketika kita bisa mendapatkannya, maka akan memperoleh kebanggaan tersendiri. Nggak hanya itu, memenangkan hati seseorang, artinya kita juga mendapatkan kepercayaan dan cintanya. Begitupun dengan gue, tentu ada suatu cara untuk melunakkan hati gue.

Memenangkan hati gue tentu bukan hal yang mudah, tapi sebenarnya caranya sederhana. Cukup dengan bersikap dan bertingkah sewajarnya—sesuai standar gue pastinya. Sederhananya, hati gue nggak akan bisa dimenangkan oleh orang yang berlebihan. Berlebihan dalam berteman, berlebihan dalam mencintai gue, hingga berlebihan dalam bersosial. Sederhana kan? Tapi banyak orang yang kadang suka lalai dengan hal ini.

Gue yakin nggak cuma gue yang nggak suka sama orang yang berlebihan. Jatuhnya malah ke ilfil. Gue sendiri bisa membedakan mana berlebihan yang asik dan mana berlebihan yang caper. Semakin gue mengasah kemampuan gue dalam mengenali kepribadian seseorang, membuat gue semakin peka dan bisa membedakan mana yang dilebih-lebihkan. Gue nggak masalah dengan orang yang berlebihan dengan tujuan membangun suasana yang menyenangkan. Gue pun kadang seperti itu. Karena untuk membangun kesenangan, terkadang memang butuh sedikit bumbu melebih-lebihkan. Tapi beda yang tujuannya untuk cari perhatian.

Gue kasih satu contoh, bukannya sombong atau gimana, dulu di sekolah ada perempuan yang amat menyukai gue. Ini bukan hanya sekadar firasat, tapi memang perempuan inilah yang memberikan surat cintanya langsung kepada gue. Dengan segala usaha yang dia lakukan agar bisa memenangkan hati gue, justru membuat gue semakin menolaknya. Gimana nggak, dia bertingkah seolah-olah gue hanya miliknya, padahal belum pacaran. Sehingga perempuan-perempuan lain yang juga menyukai gue, jadi nggak punya kesempatan. Asik, tapi asli gue nggak bohong. Gue mengharagai usahanya, tapi caranya yang seolah dialah satu-satunya yang berhak memiliki gue, justru membuatnya semakin nggak punya kesempatan untuk menang.

Paham kan maksud gue dengan bertingkah berlebihan dan nggak wajar? Ya, seperti itulah.

Buat gue, memenangkan hati seseorang nggak perlu dengan cara-cara yang ekstrem. Bertingkahlah sewajarnya, jangan sampai membuat orang yang ingin kita menangkan hatinya malah nggak nyaman. Karena nggak ada seorang pun yang mau menaruh hatinya di tempat yang nggak membuatnya nyaman.

Hati manusia itu cuma satu. Artinya pialanya juga cuma satu. Nggak ada tuh juara dua atau tiga, apalagi juara harapan. Nggak mungkin dong satu hati dibagi-bagi buat banyak orang. Jadi udah sewajarnya, setiap orang ingin hatinya dimenangkan oleh orang yang tepat. Tapi tenang aja, semua orang pasti punya lombanya masing-masing untuk dimenangkan. Dan di saat itulah semua orang punya kesempatan agar usahanya bisa dihargai.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramadhan #23: Sulit Melupakan (Cerpen)

Ramadhan #20: Orang Asing

2 Tak (Tuyul Sekolah)